Merangkum tentang macam - macam jenis VPN

 

Berbagai jenis VPN dan kapan menggunakannya

Secara umum, VPN atau Jaringan Privat Virtual merupakan sekumpulan komputer atau jaringan tersendiri yang dijalin bersama-sama melalui jaringan publik seperti internet. Sebuah VPN mengamankan koneksi internet komputer Anda guna memastikan bahwa segala sesuatu yang Anda terima dan kirimkan sudah dienkripsi dan tersembunyi dari mata mana pun yang ingin tahu. 

Jadi pertama-tama, bagaimana Anda tahu bila Anda perlu VPN? Gampangnya, siapa saja mulai dari para pelajar hingga para pekerja atau cuma seseorang yang ingin agar orang lain mengurus urusan mereka sendiri dengan menghormati privasi internet mereka, seharusnya memakai VPN.

Ada beberapa jenis VPN. VPN yang paling umum adalah VPN PPTP, VPN Situs ke Situs, VPN L2TP, IPsec, SSL, VPN MPLS, dan VPN Hybrid. Kita akan membahas masing-masing jenis VPN dengan lebih mendetail di bawah ini.

Surveillance vs privacy: vpnmentor

  1. VPN PPTP

VPN PPTP singkatan dari Point-to-Point Tunneling Protocol (Protokol Kanalisasi Titik ke Titik). Seperti nama yang disandangnya, VPN PPTP menciptakan kanal dan menangkap data. Nama yang cukup panjang untuk VPN yang paling umum digunakan. VPN PPTP digunakan oleh para pengguna jarak jauh untuk menyambungkan mereka dengan jaringan VPN menggunakan koneksi internet mereka yang sudah ada. VPN sangat bermanfaat baik bagi pengguna bisnis atau pengguna rumahan. Untuk mengakses VPN, pengguna masuk VPN memakai kata sandi yang sudah diakui. VPN PPTP ideal untuk penggunaan pribadi dan bisnis sebab mereka tidak perlu membelinya dan pemasangan perangkat keras ekstra dan fasilitasnya secara khusus dijajakan sebagai perangkat lunak tambahan yang tidak mahal. VPN PPTP juga digunakan secara luas karena kompatibilitas-nya dengan sistem Windows, Mac dan Linux.

Meskipun VPN PPTP tampaknya punya banyak manfaat, ada kerugian untuk VPN ini. Kerugian dari memakai VPN PPTP adalah layanan ini tidak menyediakan enkripsi, yang pada umumnya merupakan alasan mengapa orang memakai VPN. Kerugian lain adalah ketergantungannya pada PPP atau Protokol dari Titik ke Titik untuk melaksanakan tindakan pengamanan.

  1. VPN Situs ke Situs

VPN dari situs ke situs juga disebut VPN dari Router-ke-Router dan paling banyak digunakan dalam operasional berbasis perusahaan. Adanya kenyataan bahwa banyak perusahaan memiliki kantor-kantor yang berlokasi baik nasional juga internasional, VPN Situs ke Situs dipakai untuk menyambungkan jaringan dari lokasi kantor utama ke banyak kantor. Hal ini juga dikenal sebagai VPN berbasis Intranet. Kebalikannya juga dimungkinkan VPN Situs ke Situs untuk menyambung dengan komputer lain dengan cara yang sama dan ini dikelompokkan sebagai VPN berbasis Ekstranet. Singkatnya, VPN Situs ke Situs membangun jembatan virtual yang menggabungkan berbagai jaringan dalam rangka menyambungkannya dengan internet dan menjaga komunikasi yang aman dan rahasia antara jaringan-jaringan tersebut.

Serupa dengan VPN PPTP, VPN Situs ke Situs berfungsi untuk menciptakan jaringan yang aman. Namun, tidak ada batasan khusus yang memperbolehkan berbagai macam situs dalam sebuah perusahaan yang baru saja kita singgung tersambungkan guna membentuk VPN. Juga, tidak seperti PPTP, penyaluran, enkripsi, dan dekripsi dikerjakan oleh penyalur data berbasiskan perangkat keras atau perangkat lunak di kedua ujungnya.

  1. VPN L2TP

L2TP adalah singkatan dari Layer to Tunneling Protocol (protokol lapisan ke kanalisasi) yang dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco. VPN L2TP merupakan VPN yang secara khusus digabungkan dengan protokol keamanan VPN lainnya guna membentuk koneksi VPN yang lebih aman. VPN L2TP membentuk kanal antara dua titik koneksi L2TP dan VPN lain seperti protokol IPsec yang mengenkripsi data dan memusatkan pada mengamankan komunikasi antar kanal-kanal.

L2TP juga serupa dengan PPTP. Kesamaan ini ada kaitannya dengan kekurangan mereka dalam hal enkripsi dan keduanya juga bersandar pada protokol PPP untuk melakukan itu. Keduanya mulai memunculkan perbedaan berkenaan dengan kerahasiaan data mereka dan integritas datanya. VPN L2TP menyediakan keduanya sedangkan VPN PPTP tidak demikian.

  1. IPsec

IPsec adalah singkatan dari  Internet Protocol Security. IPsec merupakan protokol VPN yang digunakan untuk mengamankan komunikasi internet lintas jaringan IP. Kanal dipersiapkan di situs jauh yang memungkinkan akses ke situs pusat Anda. IPsec berfungsi untuk mengamankan komunikasi protokol internet dengan memverifikasi masing-masing sesi dan mengenkripsi secara individu paket data di seluruh koneksi. Ada dua mode di mana VPN IPsec beroperasi. Dua mode tersebut adalah mode transportasi dan mode kanalisasi. Kedua mode ini memproteksi transfer data antara dua jaringan yang berbeda. Selama mode transportasi, pesan dalam paket data dienkripsi. Dalam mode kanalisasi, seluruh paket data dienkripsi. Keuntungan pada penggunaan VPN IPsec adalah VPN ini dapat juga dipakai sebagai tambahan pada protokol keamanan lainnya guna memberikan sistem keamanan yang lebih tangguh.

Meskipun IPsec merupakan VPN yang layak untuk dimiliki, kekurangan terbesar dari memanfaatkan protokol ini adalah pemasangan klien yang memakan banyak waktu berharga yang pasti terjadi sebelum bisa memakainya.

  1. SSL dan TLS

SSL singkatan dari Secure Sockets Layer dan TLS singkatan dari Transport Layer Security. Keduanya ini berfungsi sebagai satu protokol yang digunakan untuk membentuk koneksi VPN. Koneksi VPN ini merupakan tempat peramban web melayani sebagai klien dan akses pengguna dibatasi hanya pada aplikasi tertentu alih-alih seluruh jaringan.  Protokol SSL dan TLS terutama sekali dimanfaatkan oleh situs web belanja online dan penyedia layanan. VPN SSL dan TSL meberi Anda sesi keamanan dari PC Anda ke server aplikasi. Hal ini adalah karena peramban web dengan mudah berpindah ke SSL dan hampir-hampir tidak memerlukan tindakan apa pun dari pengguna. Peramban web sudah dilengkapi dengan SSL dan TSL yang terintegrasi. Koneksi SSL mengandung https di awal URL-nya dan bukannya http.

  1. VPN MPLS

Multi-Protocol Label Switching atau MPLS VPNs digunakan paling baik untuk koneksi jenis Situs ke Situs. Hal ini terutama oleh karena adanya fakta bahwa MPLS merupakan opsi yang paling fleksibel dan mudah beradaptasi.  MPLS merupakan sebuah sumber berbasis standar yang digunakan untuk mempercepat distribusi paket jaringan melalui banyak protokol. VPN MPLS merupakan sistem VPN diselaraskan dengan ISP. VPN diselaraskan dengan ISP adalah ketika dua atau lebih situs terkoneksi untuk membentuk VPN dengan memakai ISP yang sama. Namun demikian, kerugian terbesar pada penggunaan VPN MPLS adalah karena fakta bahwa jaringan ini tidak mudah untuk dipersiapkan dibandingkan dengan VPN lainnya. VPN ini juga tidak mudah untuk dimodifikasi. Maka dari itu, VPN MPLS umumnya lebih mahal.

  1. VPN Hybrid

VPN hybrid merupakan VPN yang berbasiskan gabungan dari MPLS dan keamanan protokol internet atau IPsec. Meskipun kedua jenis VPN ini dipakai secara terpisah pada situs yang berbeda. Namun, masih dimungkinkan untuk memakai keduanya pada situs yang sama. Hal ini akan dilakukan dengan maksud untuk memakai VPN IPsec sebagai cadangan untuk VPN MPLS.

VPN IPsec adalah VPN yang memerlukan beberapa jenis peralatan pada sisi pelanggan seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Peralatan ini biasanya dalam bentuk router atau perkakas keamanan serbaguna. Melalui router atau perangkat keamanan serbaguna inilah data dienkripsi dan membentuk kanal VPN seperti dibahas di atas. Secara komparatif, VPN MPLS dipasang sebagai pembawa, dengan bantuan peralatan dalam jaringan pembawa.

Dalam rangka menyambungkan kedua VPN ini, sebuah pintu penghubung dibentuk guna menyisihkan kanal IPsec pada satu ujung dan memetakannya ke VPN MPLS pada ujung lainnya sambil menjaga keamanan yang rencananya disediakan oleh VPN.

VPN Hybrid dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan terutama sebab menggunakan MPLS untuk situs mereka bukanlah pilihan paling cocok untuk situs mereka. Ada sejumlah besar keunggulan yang dimiliki MPLS di atas koneksi internet publik, namun biayanya tinggi. Oleh karena itu memakai VPN hybrid memungkinkan Anda untuk mengakses situs pusat lewat situs jauh. Secara keseluruhan VPN Hybrids agak mahal namun menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulannya, membuat keputusan yang tepat tentang VPN manakah yang cocok untuk Anda bisa jadi sebuah pilihan yang sulit. Dalam upaya memutuskan yang manakah VPN untuk Anda, pertama kali tentukan apa jenis keamanan yang ingin Anda miliki. Pemilihan VPN Anda akan berbeda-beda tergantung dari apakah ya atau tidaknya Anda seorang pelajar, usaha kecil, atau pemilik beberapa kantor perusahaan. 

Pengertian VPN (Virtual Private Network), Jenis, Fungsi, Cara Kerjanya

Sebelum membahas seputar VPN (Virtual Private Network) lebih jauh, penting untuk memahami tentang pengertian vpn terlebih dahulu. Karena pengertian adalah hal dasar dari vpn yang harus dipahami sebelum berlanjut ke bagian fungsi, jenis, dan cara kerjanya. Namun yang pasti, VPN itu membuat jaringan internet lebih aman dan ini tentunya bisa menguntungkan penggunanya.

pengertian vpn
Pengertian VPN (Virtual Private Network): Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Misalnya saja untuk mereka yang kerap melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar. Entah itu dari situs saham dan e-banking, maka VPN bisa menjadi solusi yang terbaik. Karena vpn inilah yang nantinya akan membuat segala transaksi data semakin lebih private, agar Anda lebih tahan dari serangan para hacker yang berbahaya.

Setidaknya, dengan vpn itu pula akan membuat jejak history kegiatan internet lebih terlindungi, karena semuanya nanti akan langsung tertutup. Sehingga, history penelurusan penggunanya tidak bisa dideteksi orang lain ataupun orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itulah, VPN cocok sekali digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan hak cipta.

Hal terakhir yang menjadikan alasan kenapa banyak orang memanfaatkan vpn adalah karena dengan ini, proses download semakin lebih cepat. VPN efektif meningkatkan kecepatan download internet. Karena saat menggunakannya, Anda bisa seperti sedang memanfaatkan jaringan pribadi. Dimana hanya Anda yang terkoneksi dengan arus data secara langsung, sehingga kecepatan download semakin cepat.

Pengertian VPN dalam Teknologi Jaringan

Apa itu VPN? VPN adalah teknologi komunikasi yang bisa membantu Anda untuk tersambung dengan jaringan publik. Selain itu, VPN itu pula juga bisa membuat Anda bisa tersambung dengan jaringan lokal. Dengan VPN inilah akan didapatkan pengaturan dan hak yang sama seperti berada dalam jaringan LAN, meskipun sebenarnya Anda memakai jaringan publik.

Jadi, bila ditinjau dari segi jaringannya, salah satu masalah yang kerap terjadi pada jaringan internet publik adalah tidak ada dukungan keamanan yang baik. Sementara bila melihat dari sisi perusahaan, IP itu termasuk kebutuhan dasar untuk bertukar data diantara kantor cabang dan rekanan perusahaan. Dari sinilah VPN ada untuk memberikan solusinya!

Dengan menggunakan VPN, maka jaringan perusahaan yang memanfaatkan infrastruktur IP bisa tersambung dengan kantor cabangnya secara private. Tentu saja dengan sistem pengamanan transmisi data yang lebih baik. Jadi, bila ditinjau lebih lanjut lagi VPN itu juga merupakan koneksi jaringan yang tersambung secara private dan publik. Lebih lengkapnya akan dijelaskan maknanya berikut ini!

VPN kepanjangan virtual private network, virtual adalah hal yang semu/ dunia maya, sedangkan private adalah hal yang bersifat pribadi. Sehingga, private network ini tidak dapat diakses oleh semua orang atau hanya bersifat pribadi. Dengan begitu, data yang rahasia akan terjaga dari jaringan publik. Karena datanya sudah dideskripsi Network adalah jaringan koneksi yang terhubung satu sama lain.

Mengenal Apa Saja Fungsi dari VPN

VPN ini adalah cara paling aman untuk mengakses LAN pada jangkauan tertentu lewat internet, sehingga transmisi data semakin aman. Karena, dengan VPN itu pula Anda bisa terhindar dari para penyusup saat melakukan transmisi data. Maka dari itulah, mengacu dari pengertian vpn yang telah disampaikan sebelumnya, berikut ini akan dijelaskan tentang fungsinya lebih jauh.

  1. VPN berguna untuk menjaga kerahasiaan data dan informasi penggunanya. Sehingga, data tersebut tidak bisa diakses oleh sembarangan orang. Mengingat pemakaian jaringan publik sekarang ini cukup berbahaya. Baik itu untuk mereka yang menjalankan bisnis besar dan kecil, karena rentan terhadap dicurinya informasi penting. Namun, VPN akan membuat data yang keluar dan masuk menjadi lebih aman.

 

  1. VPN berfungsi untuk menyelamatkan data dari para oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena program ini nanti siap membuat proses transmisi data bisa diterima penerima sesuai permintaan user. Itupun tanpa ada perubahan ataupun manipulasi data, sehingga setiap datanya bisa terjaga lebih lengkap dan aman.

 

  1. VPN berguna untuk melakukan autentikasi terhadap sumber pengirim data yang mau diterima. VPN juga bisa memastikan, sekaligus mengecek data yang masuk dari sumbernya. Bila proses autentikasinya berhasil, maka datanya baru akan disetujui. Jadi, VPN ini bisa juga berfungsi untuk menganalisis sumber data yang terlihat tidak credible. Agar komputer aman dari virus dan malware.

Macam-Macam VPN

Setelah memahami tentang pengertian vpn dan fungsinya, maka selanjutnya perlu memahami juga tentang macam-macamnya. Karena, dengan VPN inilah semua transmisi data di antara komputer dan gadget pribadi bisa terenkripsi dengan baik. Dengan begitu, semua datanya menjadi lebih aman dari para hacker. Lebih lengkapnya akan kami sebutkan 3 macam VPN, yaitu:

  1. Access VPN, akses ini disebut juga dengan VPDN (Virtual Private Dial-up Network), yaitu koneksi user ke LAN yang digunakan oleh perusahaan kepada para karyawanya yang membutuhkan internet. Remote access VPN ini nanti bisa bekerja untuk mengakses semua data penting yang dibutuhkan. Sehingga, bagian ini kerap dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan.
  2. Intranet VPN. Jenis VPN ini sering disebut juga dengan site to site VPN. Biasanya jenis VPN ini sering digunakan untuk menyambungkan antara kantor cabang dengan kantor pusat. Cara untuk menghubungkannya adalah lewat shared network. Sedangkan untuk koneksi yang digunakan adalah, koneksi dedicated atau koneksi yang permanen.
  3. Extranet VPN ini biasanya digunakan untuk menghubungkan kantor dengan pihak luar. Misalnya saja, untuk menghubungkan kantor dengan supplier, pelanggan, rekan bisnis, dan komunitas dalam jaringan internet. Tentu saja jenis jaringan ini menggunakan koneksi dedicated. Dengan extranet VPN inilah setiap perusahaan bisa berkomunikasi dan bertukar informasi dengan cepat, mudah, dan aman.

Cara Kerja VPN

Selanjutnya untuk cara kerja VPN itu sendiri adalah untuk membuat jaringan di dalam jaringan, seperti inilah yang sering disebut tunneling. Tunneling itu sendiri berguna untuk membuat jalur koneksi private dengan cara memanfaatkan infrastruktur jaringan yang lain. Umumnya, saat mengakses website itu pasti Anda akan terhubung dengan ISP.

Semua traffic data permintaan website yang diakses melewati server ISP dan bisa dilihat ISP juga. Beda halnya bila menggunakan VPN. Maka, VPN bisa mengenkripsi data agar pengguna bisa mengetahui traffic penggunanya dan situs yang dibuka penggunanya. Melihat dari sini, maka cara kerja vpn adalah sebagai berikut ini!

  1. ISP tidak mengetahui kegiatan pengguna VPN di internet. Karena alamat IP yang akan terlihat hanyalah IP milik server VPN. Sehingga, pemakaian hotspot wifi publik juga lebih aman. Karena semua datanya telah terenkripsi dengan baik. Dari sinilah provider VPN ini nanti dapat melihat kegiatan penggunanya dari internet.
  2. VPN nanti akan mendukung banyak protokol jaringan yang akan membantu kinerja vpn dalam memproses otentikasinya. VPN klien juga bisa membuat sambungan, sekaligus melakukan identifikasi kepada orang-orang yang sudah diberi kuasa dalam jaringan internet. Jaringan VPN ini nanti juga dapat meningkatkan keamanan, karena biasanya tidak terlihat di area jaringan yang lebih besar.

Kelebihan dan Kekurangan VPN

Setelah mengupas tentang pengertian vpnfungsi, dan cara kerjanya, selanjutnya sudah saatnya memahami tentang kelebihan dan kekurangannya. Karena selain memiliki sisi positif, ternyata VPN juga memiliki kekurangan. Untuk kelebihannya sendiri bisa dilihat saat ada server VPN jaringan komputer perusahaan yang digunakan untuk transmisi data. Maka, VPN ini nanti bisa berguna untuk mencegah pencurian data.

Tak hanya itu saja, VPN juga memiliki beberapa kelebihan yang lain yaitu, biayanya lebih murah. Tentu ini cocok sekali untuk perusahaan yang mengedepankan mobilitas. Dimana mereka butuh jaringan khusus yang aman dan terjangkau, maka VPN adalah solusinya. Selain itu juga mobilitas perusahaan lebih praktis. Karena setiap pekerja bisa saling terhubung menggunakan jaringan kantor.

Sedangkan, untuk kekurangannya adalah bila memberikan akses kepada karyawan secara global, hal ini bisa membuat faktor keamanannya lebih beresiko. Karena saat itu terjadi, informasi sensitif perusahaan bisa diakses oleh setiap karyawan. Sehingga, dibutuhkan perhatian lebih ketika menggunakan sistem keamanan VPN. Namun meskipun begitu, terlepas dari kekurangannya, masih ada banyak solusinya!

Dimana VPN menawarkan konektivitas jarak jauh, konferensi video, file sharing, dan beberapa layanan yang lain yang bisa terhubung dengan jaringan. Beberapa fitur yang ditawarkan lewat layanan internet bisa juga diakses lewat virtual private network, tentu saja dengan efektifitas biaya. Dengan melihat kelebihannya itulah menjadikan Anda lebih mudah memahami tentang pengertian vpn yang sebenarnya.

Fungsi, Jenis dan Protokol VPN (Virtual Private Network)

Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke jaringan publik dan menggunakannya untuk dapat bergabung dengan jaringan lokal.

Menurut Onno W Purbo (2006), VPN adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan seorang pegawai yang berada di dalam kantor terkoneksi ke jaringan publik dan menggunakannya untuk bergabung dalam jaringan lokal. Dengan menggunakan jaringan publik ini, seorang pegawai dapat tergabung dalam jaringan lokal, mendapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti ketika pegawai tersebut berada di kantor.
Topologi VPN

VPN adalah sebuah koneksi private melalui jaringan publik atau internet, virtual network berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat private dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melalui jaringan Publik.

Metode pengamanan VPN dilakukan dengan membentuk koneksi logical antar beberapa node dalam jaringan yang bersifat public. Koneksi yang dibentuk dalam VPN merupakan koneksi virtual dan bersifat private dengan adanya fitur authentication serta policy-policy yang dibentuk oleh setiap router yang terlibat.
Jika menggunakan VPN kita seolah-olah membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa disebut tunnel. VPN menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling yang ada yaitu: PPTP, L2TP dan standar terbaru, Internet Protocol Security (biasa disingkat menjadi IPSec).

VPN dapat mengirim data antara dua komputer yang melewati jaringan public sehingga seolah-olah terhubung secara point to point. Data dienkapsulasi dengan header yang berisi informasi routing untuk mendapatkan koneksi point to point sehingga data dapat melewati jaringan public dan dapat mencapai akhir tujuan.

Untuk mendapatkan koneksi bersifat private, data yang dikirimkan harus dienskripsi terlebih dahulu untuk menjaga kerahasiaannya, sehingga paket yang tertangkap ketika melewati jaringan publik tidak terbaca karena harus melewati proses dekripsi.

Fungsi VPN 

Teknologi VPN memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai berikut:

a. Confidentiality (Kerahasiaan) 

Teknologi VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya. Dengan adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan Anda menjadi lebih terjaga. Biarpun ada pihak yang dapat menyadap data Anda yang lalu-lalang, namun belum tentu mereka bisa membacanya dengan mudah karena memang sudah diacak. Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data Anda dengan mud
ah.

b. Data Integrity (Keutuhan Data) 

Ketika melewati jaringan Internet, data anda sebenarnya sudah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Di tengah perjalanannya, apapun bisa terjadi terhadap isinya. Baik itu hilang, rusak, bahkan dimanipulasi isinya oleh orang-orang iseng. VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang Anda kirim agar sampai ke tujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang lain.

c. Origin Authentication (Autentikasi Sumber) 

Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi source datanya. Kemudian alamat source data ini akan disetujui jika proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima oleh Anda berasal dari sumber yang semestinya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirimkan oleh pihak-pihak lain.

Jenis-jenis VPN 

Terdapat tiga jenis VPN, yaitu Access VPN, Intranet VPN dan Extranet VPN. Adapun penjelasan ketiganya adalah sebagai berikut (Purbo, 2013):

1. Access VPN 

Access VPN
Access VPN
Access VPN atau Virtual Private Dial-Up Network (VPDN) adalah koneksi user-to-LAN yang digunakan sebuah perusahaan untuk para pekerjaanya yang membutuhkan koneksi ke jaringan mereka dari berbagai lokasi remote. Remote Access VPN memungkinkan pekerja untuk mengakses data-data dan segala sumber daya dimanapun mereka berada.

2. Intranet VPN 

Intranet VPN
Intranet VPN
Intranet VPN atau site to site VPN merupakan VPN yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat suatu perusahaan dengan kantor cabang atau kantor pembantu melalui shared network menggunakan koneksi yang permanen (dedicated). Tujuan penggunaan intranet VPN agar administrative control berada sepenuhnya di bawah satu kendali.

3. Extranet VPN 

Extranet VPN
Extranet VPN
Extranet VPN merupakan VPN yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor dengan pihak luar seperti pelanggan, suplier, rekan bisnis, atau suatu komunitas ke dalam jaringan internal dengan menggunakan koneksi Dedicated. Dengan adanya Extranet VPN perusahaan-perusahaan yang terlibat dapat berkomunikasi serta bertukar informasi secara cepat, mudah, tapi dalam sistem keamanan yang terjamin.

Protocol VPN 

Protocol yang bekerja pada jaringan VPN adalah sebagai berikut:

a. Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) 

PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote client ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP. PPTP merupakan protokol jaringan yang mengubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui internet.

b. Layer 2 Tunnelling Protocol (L2TP) 

L2TP adalah tunneling protokol yang memadukan dua buah tunneling protokol yakni L2F (Layer 2 Forwading) milik cisco dan PPTP milik Microsoft. L2TP biasa digunakan dalam membuat Virtual Private Dial Network (VPDN) yang dapat bekerja membawa semua jenis protokol komunikasi di dalamnya.

c. IPsec (Internet Protocol Security) 

IPsec merupakan suatu pengembangan dari protokol internet protocol (IP) yang bertujuan untuk menyediakan keamanan pada suatu IP dan layer yang berada di atasnya. IPsec merupakan metode yang memproteksi IP datagram ketika paket ditransmisikan pada traffic. IPsec bekerja pada layer tiga OSI yaitu network layer sehingga dapat mengamankan data dari layer yang berada atasnya.

d. Secure Socket Layer 

Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS) merupakan solusi protokol untuk VPN yang bekerja pada layer 4. Pengguna dapat mengakses VPN perusahaan melalui aplikasi browser karena protokol ini merupakan protokol kriptografi yang digunakan untuk mengamankan komunikasi melalui internet.

Kelebihan dan Kelemahan VPN 

Kelebihan menggunakan VPN pada jaringan adalah sebagai berikut.
  1. Jangkauan jaringan lokal yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi luas, sehingga perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya di daerah lain. 
  2. Penggunaan VPN dapat mereduksi biaya operasional bila dibandingkan dengan penggunaan leased line sebagai cara tradisional untuk mengimplementasikan WAN.
  3. Penggunaan VPN juga dapat mengurangi biaya telepon untuk akses jarak jauh, karena hanya dibutuhkan biaya telepon untuk panggilan ke titik akses yang ada di ISP terdekat. 
  4. Biaya operasional perusahaan juga akan berkurang bila menggunakan VPN. Hal ini disebabkan karena pelayanan akses dial-up dilakukan oleh ISP, bukan oleh perusahaan yang bersangkutan. 
  5. VPN memberi kemudahan untuk diakses dari mana saja, karena VPN terhubung ke internet. Sehingga pegawai yang mobile dapat mengakses jaringan khusus perusahaan di manapun dia berada.
Sedangkan kelemahan menggunakan VPN pada jaringan adalah sebagai berikut:
  1. VPN membutuhkan perhatian yang serius pada keamanan jaringan publik (internet). 
  2. Ketersediaan dan performansi jaringan khusus perusahaan melalui media internet sangat tergantung pada faktor-faktor yang berada di luar kendali pihak perusahaan. 
  3. Perangkat pembangun teknologi jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda ada kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama karena standar yang ada untuk teknologi VPN belum memadai. 
  4. VPN harus mampu menampung protokol lain selain IP dan teknologi jaringan internal yang sudah ada

Pengertian dan Jenis-jenis Virtual Private Network (VPN)

Pengertian VPN

Apa itu VPN?
VPN (Virtual Private Network) adalah koneksi jaringan komputer pribadi (jaringan lokal/LAN) yang menggunakan jaringan nonpribadi (internet) untuk menghubungkan antara 2 titik (sebuah client dengan suatu jaringan lokal atau antar 2 jaringan lokal) dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet. Konsep VPN disebut juga dengan tunneling, yang artinya VPN diibaratkan sebagai sebuah terowongan khusus yang hanya diketahui orang-orang tertentu untuk mengakses suatu lokasi ke lokasi lainnya.

Keuntungan VPN

Kalo kita lihat penjelasan mengenai pengertian VPN di atas, jadi pada intinya dengan VPN, 2 jaringan lokal dengan lokasi yang berbeda dapat saling terkoneksi secara privat. Di samping itu, kalo kita punya komputer/laptop/smartphone kita bisa juga mengakses jaringan lokal yang pake VPN. Misalnya kita lagi tugas di luar kantor, trus mau presentasi ke pelanggan tapi datanya tertinggal di server kantor. Kita tinggal buka laptop, akses menggunakan VPN, data presentasi pun bisa kita ambil.

Itu salah satu keuntungan besarnya kalo kita pake VPN. Jika dijabarkan, keuntungan-keuntungan yang bisa kita rasakan jika menggunakan VPN diantaranya :
1. Akses "dimana saja" ke suatu jaringan lokal melalui internet, misalnya ke jaringan kantor.
2. Kemudahan mengakses resource pada suatu jaringan lokal yang tidak dapat diakses dari luar secara langsung.
3. Keamanan dalam transfer data karena VPN menggunakan enkripsi pada lalulintas datanya.
4. Tidak sembarangan orang dapat mengakses VPN karena hanya user yang telah melewati proses autentikasi saja yang dapat menggunakan layanan VPN.
5. Bagi Network Administrator, VPN yang dipadukan dengan software remote lainnya (contoh : putty, Remote Desktop) dapat menjadi solusi remote access yang lebih aman untuk mengendalikan network resource perusahaannya.

Nah jadi untuk para pelaku IT, disarankan menggunakan VPN kalo mau remote ke tempat kerjanya, kalo pake software semacam TeamView*r kan berbayar, dan harus melewati luar negeri dulu untuk terkoneksi dengan komputer remote. Kalopun ada versi gratisnya, cuma beberapa menit harus mengulang koneksi kembali.
Dengan VPN selain lebih aman, gratis juga. Cuma agak ribet aja proses remote dan konfigurasinya :p
But this is just an option in my opinion, semua kembali kepada kebutuhan masing-masing mau pake konsep seperti apa. Oke next...

Komponen VPN

Agar terjalinnya sebuah ikatan koneksi antara kedua titik jaringan menggunakan VPN, maka diperlukan beberapa komponen yang diperlukan diantaranya :

1. Koneksi Internet

Sudah jelas, kata "virtual" dalam VPN berarti koneksi jaringan privat secara "tidak langsung", yang artinya VPN membutuhkan media internet agar dapat diaplikasikan. Jika ada sebuah private network antar dua lokasi tanpa melalui internet, hal itu disebut dengan leased line network.

2. IP Publik

IP Publik ini wajib diterapkan pada VPN Server agar dapat dikenali oleh client-nya melalui internet.

3. VPN Server

Sebuah VPN tidak dapat dilakukan tanpa adanya penyedia layanan VPN. VPN Server ini yang menerima koneksi privat dari suatu jaringan lain atau suatu client secara personal. VPN Server dapat diimplementasikan pada sebuah kantor.

4. VPN Account

Agar koneksi VPN dapat terjalin pasti membutuhkan autentikasi user dan password dari client-nya agar koneksi menjadi aman. VPN account ini dibuat pada VPN Server. Pada beberapa metode VPN juga diterapkan sistem keamanan yang lebih ketat seperti penggunaan certificate dan otorisasi user.

5. VPN Client

Seperti yang sudah disinggung di atas, ada 2 macam client yang dapat terkoneksi dengan VPN yaitu perangkat personal secara langsung (komputer/laptop/smartphone), dan sebuah jaringan lokal lainnya. Untuk perangkat personal, dibutuhkan software VPN Client seperti OpenVPN Client, PPTP Client Windows, dll. Tetapi jika client-nya adalah sebuah jaringan lokal lain seperti kantor, harus dipasang sebuah dedicated VPN Client yang biasanya diimplementasikan pada router/server firewall kantor tersebut.

Jenis-jenis VPN berdasarkan Protocol

Layanan VPN didukung oleh beberapa protokol komunikasi data, yang mana tiap protokol tersebut memiliki konsep keamanan yang berbeda-beda.
- Point-to-Point Transfer Protocol (PPTP)
-.Layer 2 Transfer Protocol (L2TP)
- Secure Socket Layer/Transport Layer Security (SSL/TLS)
- Secure Socket Tunneling Protocol (SSTP)
- Internet Key Exchange (IKEv2)
- Routing Protocols (MPLS/BGP)

Semua protokol memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang lebih aman biasanya memiliki cara konfigurasi yang lebih sulit, dan sebaliknya. Sebagai contoh, PPTP merupakan VPN yang paling mudah dibuat tetapi memiliki tingkat keamanan yang paling rendah dibandingkan dengan protokol lain.

Jenis-jenis VPN berdasarkan Koneksi/Topologi

1. Jaringan Privat melalui ISP

VPN dengan konsep ini merupakan sebuah layanan yang disediakan oleh Internet Service Provider bagi perusahaan-perusahaan besar yang ingin menghubungkan kantor pusat dengan cabang-cabangnya melalui koneksi privat yang aman. VPN jenis ini biasanya menggunakan konsep MPLS dengan BGP Routing. Meskipun tidak secara langsung melalui internet (hanya melalui jaringan ISP), VPN ini tidak termasuk leased line karena ada peran ISP yang membuat saluran "tidak langsung" antar jaringan perusahaan tersebut, tetapi juga dapat melakukan routing menuju internet. VPN dengan konsep ini memakan biaya yang lebih besar namun dengan keamanan yang sangat tangguh.

2. VPN Site to Site

VPN jenis ini menghubungkan kedua jaringan lokal, misalnya kantor pusat dengan kantor cabang. Bedanya, VPN SIte to Site tidak memerlukan peran ISP dalam implementasinya. Semua konfigurasi dapat dilakukan oleh pelaku/vendor IT pada jaringan tersebut. Pada satu site dibuatkan sebuah dedicated VPN Server dan di site lain dibuatkan sebuah dedicated VPN Client sehingga kedua jaringan lokal ini dapat saling terhubung melalui jaringan private. Koneksi "tunneling" VPN ini melalui internet, tidak hanya melalui ISP saja. VPN ini memakan biaya yang murah dengan keamanan yang disesuaikan dengan protokol VPN yang digunakan (PPTP/L2TP/lainnya).

3. Road Warrior

Istilah yang terdengar lebih keren dari sebelumnya :D
Road Warrior di sini berarti koneksi VPN yang menghubungkan perangkat personal (PC/Laptop/Smartphone) dengan suatu jaringan lokal melalui internet dengan menggunakan VPN. Ibaratnya Si "Ksatria Jalanan" yang menyendiri ini menempuh sebuah "terowongan" untuk mencapai "suatu lokasi". Misalnya kita memiliki smartphone dengan koneksi internet dari provider telekomunikasi dan memiliki software VPN Client, dapat mengakses resource jaringan kantor kita dari mana saja. Keren kan? That is The Road Warrior.
Layanan VPN jenis ini bisa juga dikombinasikan dengan VPN Site to Site sehingga tidak hanya antar jaringan lokal saja, tetapi juga dapat menghubungkan dengan perangkat personal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Tentang Mengevaluasi Sistem Kontrol dan Monitoring

Rangkuman Sistem Kontrol Dan Monitoring

Rangkuman materi Administrasi Sistem Jaringan tentang VFS